• Jumat, 22 September 2023

Mengenal Doa Devosi Kepada Bunda Maria Pengurai Simpul Masalah, Bagaimana Awal Mula dan Kapan Doa Ini Muncul?

- Sabtu, 16 September 2023 | 21:25 WIB
Mengenal Doa Devosi Kepada Bunda Maria Pengurai Simpul Masalah, Bagaimana Awal Mula dan Kapan Doa Ini Muncul? (SDS)
Mengenal Doa Devosi Kepada Bunda Maria Pengurai Simpul Masalah, Bagaimana Awal Mula dan Kapan Doa Ini Muncul? (SDS)

Terpantau.com – Mungkin sudah mendengar tentang Doa Devosi Kepada Bunda Maria Pengurai Simpul Masalah, atau bahkan sudah berdoa devosi. Tapi sudah tahu bagaimana sejarah awal mula Doa devosi ini hingga menjadi doa yang banyak didoakan.

Doa Devosi Kepada Bunda Maria Pengurai Simpul masalah biasanya akan marak didoakan pada bulan September. Mungkin hal itu terkait dengan awal mula mengapa doa ini muncul yaitu pada tanggal 28 September 1615. Sudah lama juga ya?

Lokasi munculnya Doa Devosi Kepada Bunda Maria Pengurai Simpul Masalah ini berada di Biara Augsburg, Jerman. Demikian awal mula doa ini muncul ketika salah seorang biarawan di biara itu kedatangan tamu seorang bangsawan yang sedang mempunyai masalah perkawinan.

Baca Juga: Apa Itu Aliran Seni Barok yang Muncul Setelah Renaisans? Masa Kejayaan Memudar, Muncul Aliran Musik Klasik

Adalah Romo Jacob Kem, SJ yang tinggal di Biara Augsburg, Jerman kedatangan seorang tamu bagsawan yang bernama Wolfgang Langenmatel.

Kedatangan Wolfgang Langenmatel pada tahun 1615 itu membawa masalah perkawinannya yang diujung tanduk di usianya yang ketiga.

Wolfgang sedang mempertimbangkan untuk bercerai dengan istrinya.

Keputusan Wolfgang untuk menemui Romo Jacob Kem, SJ rupanya merupakan keputusan yang tepat. Romo Jacob Kem, SJ sendiri dikenal sebagai sosok orang yang suci, bijaksana, pintar dan memiliki karisma khusus serta pernah menerima penampakan Bunda Maria.

Baca Juga: Novel Penagraf Ivy Bagian III Jogja Istimewa, 'Santa Maria Para Malaikat'

Dalam pertemuan itu mereka sepakat selama dalam kurun waktu 28 hari ke depan sejak pertemuan mereka yang pertama,  bertemu 4 kali untuk berdoa di hadapan lukisan Bunda Maria yang merupakan , visualisasi penampakan Bunda Maria kepada Romo Kem, SJ.

Tersebutlah pada pertemuan yang keempat atau terakhir pada tanggal 28 September 1615, Wolfgang datang dengan membawa pita pernikahan.

Pada zaman dahulu pita pernikahan dipakai untuk mengikat kedua tangan mempelai saat upacara pernikahan, sebagai lambang tak terpisahkan.

Baca Juga: Wisata Religi: Gereja Santa Maria de Fatima, Toasebio Glodok Dengan Arsitektur dan Ornamen China yang Unik

Kemudian Romo Jacob Kem, SJ mengangkat pita itu ke hadapan lukisan Bunda Maria sambil berdoa serta melepaskan satu per satu simpul pada pita tersebut.

Halaman:

Editor: Tasia Wulandari

Sumber: Liputan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X