Apa Fungsi Skapulir Coklat Ordo Karmelit yang Diberikan Bunda Maria Dari Gunung Karmel Sang Pelindung Ordo

Terpantau.com – Skapulir coklat merupakan bagian dari pakaian resmi Karmelit. Sejarah penggunaan skapulir ini terkait erat dengan penampakan Bunda Maria dari Gunung Karmel yang menjadi Pelindung Ordo Karmelit.

Pakaian resmi Karmel atau skapulir coklat yang berupa dua lembar kain panjang yang dilekatkan menjadi satu di pundak itu dikisahkan bahwa Bunda Maria dari Gunung Karmel yang memberikannya kepada Simon Stock, pimpinan Ordo Karmelit saat itu.

Dikisahkan dalam legenda skapulir coklat itu bahwa siapapun yang mati dalam keadaan memakai skapulir coklat akan terbebas dari api pencucian. Skapulir ini menjadi tanda bahwa mereka adalah anak-anak Bunda Maria dari Gunung Karmel, pelindung Ordo Karmelit.

Baca Juga: Contoh Soal, Kunci Jawaban dan Pembahasan Penilaian Tengah Semester Geografi IPS Kelas XII SMA MA

Skapulir coklat itu bukan hanya untyuk kaum biarawan Karmel, tetapi ketika kaum awam bergabung untuk menghayati spiritualitas Karmel, mereka juga diberi skapulir sebagai tanda bahwa mereka bagian dari keluarga Karmel.

Mengenai ukuran skapulir yang dikenakan oleh awam ini berukuran kecil supaya dapat dikenakan bersama pakaian sehari-hari mereka.

Seiring perkembangan zaman, dalam perkembangannya ada pula skapulir dalam bentuk medali, meski ada kontroversi apakah medali dapat disebut skapulir atau tidak, karena tidak ada unsur kainnya.

Baca Juga: Contoh Soal, Kunci Jawaban dan Pembahasan Penilaian Tengah Semester Biologi IPA Kelas XII SMA MA

Perlu ditandaskan bahwa skapulir bukanlah jimat, skapulir adalah tanda bahwa yang mengenakannya adalah anak Maria, oleh sebab itu ia harus meneladan Maria.

Pemberian gelar kepada Bunda Maria sebagai Maria dari Gunung Karmel merupakan gelar yang diberikan kepada Bunda Maria dalam perannya sebagai pelindung Ordo Karmelit.

Bunda Maria dari Gunung Karmel sebagai Pelindung Ordo Karmelit tidak terlepas dari sejarah berdirinya Ordo ini.

Sejarah Ordo Karmelit bermula dari St.Berthold dari para kelompok pertapa di Gunung Karmel yang meniru cara hidup nabi Ellia.

Baca Juga: Novel Pentigraf Eve, Novel Siwi Susilaningsih Bagian 1 Penggalan Masa Lalu, 'Dua Peter Pan'

Timbulnya perang dan penganiayaan membuat beberqpa biarawan harus mengungsi ke wilayah Eropa.