Terpantau.com – Seperti halnya dengan aliran seni yang lain, Barok juga mempunyai ciri-ciri atau karakteristik yang khas. Aliran seni ini banyak dimanfaatkan para bangsawan sesudah era Renaisans. Hal ini terlihat pada gaya busana, furnitur atau arsitektur rumah mereka.
Aliran seni Barok muncul setelah era Renaisans itu mengambil tema utama tentang kerajaan atau bangsawan dan dikatakan memakai gaya hiperbola, ternyata mempunyai ciri-ciri atau karakteristik yang dengan mudah untuk mengenalinya misalnya pada arsitektur.
Ciri-ciri atau karakteristik aliran seni Barok yang muncul sesudah era Renaisans ini sangat khas. Salah satunya adalah ciri dramatis yang ada padanya. Kesan dramatis itu juga muncul dalam gaya busana, furniture ataupun arsitektur para bangsawan kala itu.
Aliran seni Barok adalah aliran seni di Eropa yang pertama kali berkembang di Italia pada abad ke-17 M menggantikan aliran Renaisans.Awalnya dijadikan bahan ejeken yang merujuk pada aliran seni Barok.
Asal kata barok berasal dari 'Baroque' yang merupakan kata sifat dalam bahasa Prancis adalah serapan dari kata 'Barocco' dari bahasa Portugis yang berarti berbentuk tidak wajar.
Selanjutnya berikut ini ciri-ciri atau karakteristik aliran seni Barok.
Baca Juga: Novel Pentigraf Eve, Novel Siwi Susilaningsih Bagian 1 Penggalan Masa Lalu, 'Sang Dua Penjaga'
1. Dramatis.
Aliran seni Barok terkenal akan kesan dramatisnya. Jika melihat sebuah lukisan, karakteritis dramatis dari aliran seni Barok ini dapat ditemui dari kontrasnya bayangan dan sumber cahaya dalam lukisan.
Bayangan atau shadow dan light atau pencahayaan yang memiliki kekontrasan sangat tinggi akan memberikan kesan dramatis dalam sebuah karya. Contohnya karya Rembrandt.
2. Teaterikal.
Kesan dramatis yang dimunculkan pada aliran seni Barok perlu dukungan komposisi komposisi obyek yang mendukung satu sama lainnya seperti sebuah pertunjukan yang memperlihatkan tragedi atau sebuah drama queen.
Baca Juga: Contoh Soal, Kunci Jawaban dan Pembahasan Penilaian Tengah Semester Biologi IPA Kelas XII SMA MA
Artikel Terkait
Wisata Religi: Gereja Santa Maria de Fatima, Toasebio Glodok Dengan Arsitektur dan Ornamen China yang Unik
Novel Penagraf Ivy Bagian III Jogja Istimewa, 'Di Depan Candi Ganjuran'
Candi Sukuh, Tempat Wisata Dengan Arsitektur Unik. Benarkah Berhubungan Dengan Kebudayaan Maya Atau inca?
Stasiun Kereta Api Type A Cirebon, Perpaduan Gaya Art Deco dan Art Nouveau: Kemegahannya Tak Lekang Oleh Zaman
Indahnya Seni Sulaman Di Dunia, Dari Sulaman Suku Qiang Hingga Sulaman Koto Gadang, Tak Jemu Mata Memandang
Bayeux Tapestry Memuat 58 Adegan Kisah Heroik Pertempuran Hastings, Permadani Sulaman Mahakarya Seni Romawi
Apa Itu Aliran Seni Barok yang Muncul Setelah Renaisans? Masa Kejayaan Memudar, Muncul Aliran Musik Klasik