Terpantau.com Pemerintah tengah gencar melakukan sosialisasi penggunaan kendaraan listrik di berbagai wilayah. Selain ramah lingkungan, kendaraan listrik diklaim lebih irit dan ekonomis dibandingkan kendaraan berbahan bakar minyak.
Berdasarkan hitungan yang dilakukan Ditjen Perhubungan Darat, satu liter BBM setara dengan 1,2 Kwh listrik. Dengan harga listrik per kWh Rp 1.444 atau dibulatkan Rp 1.500, berarti 1,2 kWh listrik harganya sekitar Rp 1.700. Artinya, penggunaan kendaran listrik jauh lebih irit kalau dibandingkan dengan satu liter BBM yang saat ini seharga Rp 10 ribu hingga Rp 21 ribu.
Sebagai informasi setiap 1 kilowatt hour (kWh) bisa menjalankan mobil listrik sejauh 5-7 kilometer. Adapun kapasitas penuh mobil listrik rata-rata sebesar 45 kWh. Dengan kapasitas penuh, kendaraan listrik bisa melaju hingga 300 kilometer.
Saat ini, sudah banyak kendaraan listrik yang bentuknya keren, energi bersih ramah lingkungan, dan lebih irit dari kendaraan berbahan bakar fosil (BBM).
“Secara keseharian, bisa lebih irit 75% dalam sehari dibandingkan dengan motor BBM. Kalau biasanya mengeluarkan uang Rp 100 ribu sehari, ini Rp 25 ribu saja sudah cukup,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat Electric Vehicle Funday dilansir kemenhub.go.id.
Baca Juga: Harga Bahan Baku Baterai Meningkat, Kendaraan Listrik Diperkirakan Mahal
Selain lebih hemat energi dan biaya, keuntungan lainnya yang didapat dari penggunaan kendaran listrik yakni lebih terjamin. Pasalnya, pemerintah akan terus mendorong semakin banyaknya fasilitas pengisian daya.
Tak hanya itu, pemerintah berniat untuk memberikan berbagai insentif, seperti keringanan pajak, bebas ganjil genap, diskon daya listrik rumahan, serta bebas parkir.
Artikel Terkait
Tak Hanya Mobil Listrik, Indonesia Juga Siapkan Kendaraan Lapis Baja untuk Amankan KTT G20
All New Toyota bZ4X Resmi Meluncur, Toyota Siap Bersaing di Pasar Mobil Listrik
Termasuk Toyota BZ4X, Ini Pilihan dan Harga Mobil Listrik di Indonesia
Zero Motorcycles Kerahkan 300 Unit Motor Listrik Untuk TNI dan Polri Selama KTT G20 Bali