Terpantau.com Sebanyak 1.979 jiwa mengungsi di 11 titik setelah terjadi Awan Panas Guguran (APG) dan peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Api Semeru, Minggu (4/12/2022). Ribuan orang mengungsi demi menghindari dampak erupsi Semeru hari ini.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menaikkan status Gunung Api Semeru dari level III (siaga) menjadi level IV (awas).
Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merinci 11 titik pengungsian itu meliputi 266 jiwa di SDN 4 Supiturang, 217 jiwa di Balai Desa Oro-oro Ombo, 119 jiwa di SDN 2 Sumber Urio, 228 jiwa di Balai Desa Sumber Urip, 131 jiwa di Balai Desa Penanggal, 52 jiwa di Pos Gunung Sawur, 216 jiwa di Balai Desa Pasirian, 150 jiwa di Lapangan Candipuro, 600 jiwa di Kantor Kecamatan Candipuro, dan sisanya di SMPN 2 Pronojiwo.
Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi, Lumajang Diguncang Gempa
Sementara itu, wilayah yang terdampak erupsi Gunung Semeru meliputi Desa Capit Urang dan Sumber Urip di Kecamatan Pronojiwo, Desa Sumbersari di Kecamatan Rowokangkung, Desa Penanggal dan Desa Sumberwuluh di Kecamatan Candipuro, dan Desa Pasirian.
Tim gabungan dari BPBD Kabupaten Lumajang, Basarnas, TNI, Polri, relawan dan lintas instansi terkait terus melakukan upaya penyelamatan, pencarian, dan evakuasi.
Sebanyak 10.000 lembar masker kain, 10.000 lembar masker medis, dan 4.000 masker anak telah dibagikan untuk mengurangi dampak risiko kesehatan pernafasan akibat abu vulkanik.
Sementara itu pendirian dapur umum sedang dalam proses oleh Palang Merah Indonesia (PMI) dan Dinas Sosial.
Artikel Terkait
Gunung Semeru Erupsi, Luncurkan Awan Panas Sejauh 3,5 KM
Jusuf Kalla Instruksikan PMI Perkuat Kolaborasi dalam Menangani Korban Gempa Cianjur
Gempa Cianjur, BNPB Terjunkan Tim Reaksi Cepat dan Distribusikan Bantuan Logistik
Gempa Cianjur, PMI Gerak Cepat Kirim Bantuan Logistik dan Relawan Bencana
Libur Natal dan Tahun Baru, BMKG Diminta Aktif Sampaikan Mitigasi Bencana