6 Desa Wisata Peninggalan Megalitikum di Indonesia, Yang Wajib Kalian Ketahui

- Jumat, 3 Februari 2023 | 13:40 WIB
 6 Desa Wisata Peninggalan Megalitikum di Indonesia, Yang Wajib Kalian Ketahui   - Kampung Bena, NTT.*
6 Desa Wisata Peninggalan Megalitikum di Indonesia, Yang Wajib Kalian Ketahui - Kampung Bena, NTT.*

Terpantau.com – Baru-baru ini desa wisata menjadi salah satu destinasi yang banyak digemari masyarakat Indonesia. Selain unsur alam, desa wisata di Indonesia juga menonjolkan unsur budaya khas wilayah tersebut.

Melansir dari situs Kementerian Pariwisata, tak sedikit desa wisata yang memiliki situs peninggalan kuno yang menjadi salah satu daya tarik wisata.

Salah satu peninggalan kuno yang banyak ditemui di desa wisata adalah peninggalan megalitikum, yakni berupa batu-batu besar. Bahkan, hampir tersebar di seluruh wilayah Indonesia, berikut ini adalah 6 desa wisata dengan situs peninggalan megalitikum yang harus kalian kunjungi:

Baca Juga: 5 Cara Menikmati Keindahan Candi Borobudur Ala Generasi Milenial

Baca Juga: Wajib Coba! 4 Kuliner Khas Cuma Ada di Desa Wisata Kaki Langit

1. Kampung Adat Bena Bajawa (Flores)

Kampung Adat Bena Bajawa (Flores)
Kampung Adat Bena Bajawa (Flores) (Instagram @tenunbena_ntt)

desa wisata peninggalan megalitikum yang memiliki suasana asri dan eksotis. Mempertahankan konsep tata wilayah khas megalitikum, rumah-rumah di Kampung Adat Bena Bajawa dibangun mengikuti kontur tanah. Sehingga ketika dilihat dari kejauhan desa wisata ini tampak berundak.

Masyarakat setempat percaya jika Kampung Adat Bena telah ada sejak 1.200 tahun silam. Salah satu buktinya terdapat pada peninggalan megalitikum, berupa batu besar berbentuk lonjong yang dinamakan Watu Lewa. Selain itu ada juga batu berbentuk meja yang diberi nama Nabe. Kedua batu ini digunakan dalam ritual adat masyarakat Bajawa.

2. Desa Kamal (Jember)

Desa Kamal (Jember)
Desa Kamal (Jember) ( Dok. cagarbudayajatim)

Berada di Kecamatan Arjasa, Jember, Jawa Timur desa wisata ini terdapat beragam jenis batu peninggalan megalitikum yang tersebar di berbagai tempat. Mulai dari persawahan, rumah warga, hingga halaman kantor desa.

peninggalan megalitikum di Desa Kamal berupa batu kenong, tugu batu, hingga menhir. batu kenong merupakan jenis peninggalan yang paling unik dari Desa Kamal. Sebutan batu kenong muncul karena tonjolan di bagian atas batu, yang sekilas menyerupai kenong (alat musik gamelan). Hingga saat ini telah ditemukan 59 batu kenong di Desa Kamal.

Masing-masing batuan memiliki satu hingga dua tonjolan. Jumlah tonjolan pada batu kenong punya makna tersendiri pada zaman megalitikum. batu dengan satu tonjolan melambangkan lokasi penguburan, sedangkan batu dengan dua tonjolan digunakan sebagai alas bangunan rumah.

Halaman:

Editor: Suci Andrianti

Sumber: Kemenparekraf

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X